Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat Muslim, bulan yang sering disebut bulan suci, masa untuk menyucikan diri dari segala dosa yang telah dilakukan, masa untuk lebih mendekatkan diri pada Allah Yang Maha Kuasa. Tradisi pada bulan Ramadhan yang umumnya dilakukan adalah berbuka puasa bersama keluarga pada saat Maghrib. Namun saat yang bermakna ini merupakan satu kesempatan yang langka, terutama bagi sahabat-sahabat kita yang karena keadaan ekonominya terpaksa harus menetap di jalan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, sebagai bentuk kasih dan dalam semangat berbagi, di bulan Ramadhan tahun 2013 Komunitas Sant’Egidio Jakarta kembali mengadakan Acara Buka Puasa Bersama bagi para sahabat jalanan dan anak-anak Sekolah Damai. Tujuan dari acara ini adalah memberi kesempatan kepada para sahabat jalanan dan anak-anak Sekolah Damai untuk melakukan sholat berjamaah di bulan Ramadhan, lebih membangun kehidupan rohani dan berkumpul dengan sahabat-sahabat yang lain dalam suasana keakraban dan kekeluargaan, yang mana semua ini sulit mereka dapatkan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Dengan bertempat di Aula Perpustakaan Nasional. Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada hari Minggu 28 Juli 2013 telah diadakan acara berbuka puasa bersama. Anak-anak Sekolah Damai dan sahabat-sahabat jalanan yang telah kita undang satu persatu secara pribadi, mulai berdatangan dengan membawa surat undangan yang telah kita bagikan sebelumnya, suatu tanda bahwa mereka diundang secara khusus dan bahwa mereka adalah istimewa. Dan bagi setiap sahabat jalanan, kita bagikan peralatan sholat berupa kain sarung bagi laki-laki dan mukena bagi perempuan, sehingga mereka dapat melakukan sholat dengan baik, satu hal yang jarang mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Acara dibuka dengan acara hiburan berupa nyanyian dan tarian, suasana menjadi meriah karena sahabat jalanan juga ikut menari. Setelah itu acara siraman rohani dari seorang ustad yang cukup terkenal, para undangan begitu antusias dan terlibat aktif dalam siraman rohani tersebut. Kemudian saat yang menyentuh kalbu tiba ketika terdengar azan Maghrib, saat berbuka puasa. Para sahabat kita membatalkan puasa dengan es teh manis dan kue-kue. Selanjutnya masing-masing mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat mahgrib bersama, yang dipimpin oleh Ustadz Restu. Suasana keharuan terasa kental dalam saat-saat ini, saat yang dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menjalankan sholat Maghrib, terutama oleh para sahabat yang karena keadaan sehari-hari membuat mereka jarang sekali melakukannya. Setelah sholat dilanjutkan dengan acara makan bersama dan kemudian masing-masing mendapatkan bingkisan berupa makanan dan minuman. Semua merasa gembira, bahagia dapat makan malam bersama di malam yang cerah. Semoga iklim kekeluargaan dan persahabatan ini akan senantiasa mewarnai kehidupan kita sampai kapan pun.
|