Comunità di S.Egidio

Komunitas Sant'Egidio


Awal Komunitas
Doa
Mewartakan Injil
Komunitas tanpa batas
Persahabatan dengan orang-orang miskin
Pelayanan bagi Perdamaian
  
Select language
Home page

 

Persahabatan dengan orang-orang miskin

"Kerja" ketiga yang khas dan merupakan komitmen yang mendasar sejak dari awal berdirinya Komunitas Sant'Egidio adalah pelayanan kepada orang-orang miskin dan hidup sebagai sahabat mereka. Kelompok anak muda yang dimulai oleh Andrea pada tahun 1968 mulai berkumpul untuk mendengarkan Sabda Tuhan. Dari pembacaan Injil mereka mengerti bahwa tak bisa melaksanakan Injil dalam kehidupan bila jauh dari orang miskin. Orang miskin merupakan sahabat dan Injil merupakan Kabar Gembira yang harus diwartakan kepada mereka yang menderita ini.Inilah sejarah pelayanan Komunitas yang pertama, ketika saat itu kelompok anak muda ini belum bernama Komunitas Sant'Egidio. Nama pelayanan tersebut adalah 'sekolah rakyat' karena sekolah ini tidak hanya diikuti oleh anak sekolah tapi juga oleh anak yang tidak bersekolah. Selain itu sekolah ini juga merupakan awal persahabatan antara orang kaya dan miskin. 'Sekolah rakyat' dilakukan di daerah-daerah kumuh, pinggiran kota Roma (seperti di "Cinodromo" di sepanjang Tiber). Sejak saat itu 'sekolah rakyat' berkembang di Roma dan di kota-kota lain di mana Komunitas berada, juga di tempat-tempat yang berada dalam situasi paling sulit.

Berdasarkan apa yang tertulis dalam Injil Matius bab 25, persahabatan ini meluas kepada orang-orang miskin lain: kepada orang-orang yang miskin secara fisik dan mental, orang-orang yang tidak punya rumah, imigran asing, orang-orang yang sakit; dan pada situasi yang berbeda: di penjara, di rumah jompo, di tenda orang gipsi dan di tenda pengungsi.

Tahun-tahun belakangan ini sensitivitas terhadap 'kemiskinan baru' berkembang, khususnya di negara-negara Eropa, sebagai contoh: orang-orang tua yang tinggal sendiri walaupun mereka cukup berada. Komunitas Sant'Egidio menganggap mereka sebagai saudara tanpa terkecuali. Mereka merupakan bagian dari keluarga komunitas. Dimana ada Komunitas Sant'Egidio, dari Roma sampai El Salvador, dari Kamerun sampai Belgia, dari Ukraina sampai Indonesia, persahabatan dan kedekatan dengan orang-orang miskin selalu merupakan pusat komunitas. Tidak ada satu Komunitas pun, walau Komunitas yang paling muda, yang kecil dan lemah yang tidak dapat membantu orang miskin. Persembahan janda miskinlah yang memiliki arti yang besar bagi Tuhan (Markus 12: 41).