Himbauan kepada Presiden Republik Indonesia untuk keselamatan hidup 10 terpidana mati yang rencananya akan segera dieksekusi
Komunitas Sant’Egidio meminta kepada Bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, untuk menghentikan pelaksanaan eksekusi mati. Kami ingin mengungkap kecemasan kami atas nasib terpidana mati yang terlibat kasus narkoba.
Kami terkejut mendengar Indonesia sebagai Negara demokrasi memilih hukuman mati untuk memberikan keamanan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kami yakin bahwa Indonesia memiliki cara lain untuk melindungi masyarakatnya dari tindakan kekerasan dan melawan perdagangan narkoba.
Kami yakin hukuman mati tidak akan mengurangi kejahatan, tidak akan memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat pada korban dan keluarganya, tidak akan mencabut akar kejahatan. Selain itu, si pelaku kejahatan tidak akan mendapatkan kesempatan untuk dididik dan mengubah hidup.
Negara seperti Indonesia adalah salah satu Negara yang menjunjung tinggi evolusi demokratis hak-hak manusia. Oleh karena itu pasti mengingat bahwa hak utama manusia adalah hak untuk hidup, karena tidak ada keadilan tanpa kehidupan.
Oleh karena itu, Komunitas Sant’Egidio, yang sudah lama bekerja di Indonesia bagi orang miskin dan perdamaian, meminta tanda belas kasih dan memikir ulang, namun juga mengambil tindakan tegas melawan perdagangan narkotik dan mempromosikan budaya dan undang-undang yang melindungi hidup dan martabat manusia.
Kami juga ingin menyampaikan kepercayaan penuh terhadap Bapak Presiden yang akan mempertimbangkan himbauan ini demi melindungi hidup mereka yang dipidana mati.
Jakarta, 24 April 2015
Komunitas Sant'Egidio Indonesia
Jl. Kaji no.20, Petojo Utara
Jakarta Pusat, Indonesia 10130
Telp (62-21) 6326355
|