Gempa kuat yang terjadi pada tanggal 30 September 2009 di Pulau Sumatera Indonesia, yang memiliki pusat gempa di kota Padang, dimana telah menyebabkan banyak kerusakan dan belum diketahuinya jumlah korban yang terus bertambah.
Komunitas Sant'Egidio hadir di Padang sudah bertahun-tahun. Beberapa teman Komunitas telah kehilangan rumah mereka dalam peristiwa gempa ini, walaupun untungnya tidak ada luka serius di antara mereka.
Namun Komunitas Sant'Egidio memiliki banyak sahabat miskin di Padang, yang sudah menjalin hubungan persahabatan selama bertahun-tahun.
Mereka adalah: anak-anak Sekolah Damai di daerah Kampung Nias dan Bukit Karan, anak-anak asuh adopsi jarak jauh (sekitar seratus anak) dan para lansia yang tinggal di Panti Jompo Wisma Cinta Kasih, dan keluarga miskin yang tinggal di kota.
Bantuan pertama bagi para korban
|
Beberapa bantuan bagi anak adopsi jarak jauh Komunitas Sant'Egidio |
Gangguan pada jaringan komunikasi setelah terjadi gempa membuat kesulitan untuk mendapatkan kabar dari mereka.
Komunitas-komunitas lain di Indonesia telah memulai pengumpulan dana untuk mengirim bantuan kepada keluarga di daerah yang terkena gempa.
Sebuah delegasi dari Jakarta, termasuk wakil dari program adopsi jarak jauh komunitas, untuk memverifikasi situasi terutama bagi orang-orang miskin yang mengalami kesulitan akibat dari gempa ini dan mengidentifikasi cara terbaik untuk membantu.
Juga pusat komunitas di Padang, yang terletak di area keuskupan, saat ini sedang tidak bisa digunakan, sehingga akan dimanfaatkan salah satu rumah dari teman komunitas di Padang yang tidak mengalami kerusakan sebagai pusat logistik dan distribusi bantuan.
Sebagai wujud solidaritas, maka Komunitas Sant'Egidio akan menggalang bantuan bagi para korban, bantuan berupa dana dapat ditransfer ke rekening Komunitas Sant'Egidio :
Bank Central Asia
A/C no. 261-1805286 a.n. YAY. KOMUNITAS SANT'EGIDIO
atau
(Italy) c/c postale 807040
Comunità di S.Egidio-ACAP Onlus
IBAN: IT67D0760103200000000807040
|
|