Pesta besar pada Jumat, 12 Desember 2008 di Abidjan (Pantai Gading). Ribuan orang menghadiri peresmian rumah Komunitas Sant’Egidio di Pantai Gading dengan kehadiran Pendiri Komunitas, Andrea Riccardi.
Dalam acara, beberapa petinggi negara dan tokoh-tokoh dari gereja setempat memberikan kata sambutan mereka.
Menteri Keadilan, Mamadou Koné, yang berbicara atas nama pemerintahan, menggarisbawahi bahwa peran Komunitas Sant’Egidio dalam usaha membangun perdamaian pada krisis yang dihadapi negara Pantai Gading ini. Beliau mengingatkan lagi bahwa usaha Sant’Egidio dalam memerangi segala bentuk hukuman mati, juga pembantai-pembantaian seperti aksi brutal dan keji, dan program pencatatan sipil bagi anak-anak di Afrika.
Andrea Riccardi berbicara tentang persahabatan yang panjang antara Komunitas Sant’Egidio dan Pantai Gading, mulai dari pelajayan bagi orang-orang mikin dan bagi damai, yang diwujudkan dari pilihan membangun sebuha rumah di Negara pada saat yang benar-benar sulit. Sebuah rumah komunitas yang akan menjadi tempat berdoa, menampung yang lemah dan miskin serta menjadi pusat bagi komunitas-komunitas lain di Afrika bagian Barat.
Uskup Agung Abidjan dan duta besar kepausan mengingatkan nilai sebuah kehadiran, yang telah berlangsung selama bartahun-tahun di Pantai Gading, bagi pelayanan orang miskin, anak-anak yang hidup di jalan, bagi para terpidana, juga bagi “sekolah damai” yang menampung sekitar 3.000 anak di seluruh negara itu.di hadapan seluruh peserta, seorang anak “sekolah damai”, Rebecca, menyampaikan harapannya akan dunia yang lebih baik dan tanpa kekerasan.
Di akhir acara, ketika suara sirene berbunyi, dibukalah sebuah papan kenangan untuk mengingat momen itu.
Selain teman-teman Komunitas Sant’Egidio Pantai Gading, juga hadir sejumlah petinggi negara, para menteri, duta besar, dan perwakilan organisasi-organisasi internasional, para pemuka dan penanggung jawab dari sejumlah keyakinan beragama, di antaranya perwakilan dari agama Islam.
Undangan
|