change language
anda berada di: home - news newsletterlink

Support the Community

  
12 Juni 2013 | NAMINA, MOZAMBIK

Kantor Pencatatan Sipil di Namina

 
versi cetak
"Bravo!": Kantor pencatatan sipil baru di wilayah paling padat di Mozambik. Tanggal 7 Juni, Menteri Kehakiman Mozambik mengunjungi “Posto do registo” (kantor pencatatan sipil) di Namina yang berlokasi di Kabupaten Mecuburi yang dibangun oleh program Bravo! Komunitas Sant'Egidio.Bravo!"

 


Satu masalah paling serius terhadap gagalnya pencatatan penduduk Mozambik adalah jauhnya jarak yang harus ditempuh oleh penduduk ke kantor pencatatan sipil, untuk alasan inilah, program Bravo! memutuskan untuk mengurangi jarak dan memobilisasi tim yang mencatat setiap orang di seluruh negeri secara gratis, membangun dua kantor pencatatan sipil baru di pinggiran kota Moma dan kabupaten Mecuburi.




Mecuburi merupakan satu kabupaten di Provinsi Nampula, provinsi paling padat di Mozambik. Mecuburi merupakan kabupaten pedesaan dengan jumlah penduduk sekitar 150.000 dan kira-kira 70 % dari penduduk tersebut tidak tercatat. Sungguh tidak mudah berkeliling di kabupaten tersebut karena tidak ada transportasi umum, sehingga banyak dari mereka tidak bisa menjangkau kantor catatan sipil untuk mSaat ini, realitas tersebut berbeda: Kabupaten Mecuburi memiliki kantor pencatatan sipil kedua di Namina. Kantor tersebut dibangun menurut kriteria status sipil internasional, dengan satu ruangan ditujukan untuk pelayanan masyarakat dan satu ruangan lainnya untuk menyimpan catatan, dengan menggunakan tempat penyimpanan logam yang melindungi catatan dari kondisi cuaca buruk. Menteri Kehakiman mengucapkan terima kasih kepada Sant'Egidio untuk program Bravo! di Mozambik yang telah membantu status sipil sebagai sesuatu yang universal dan dapat diakses bagi semua, satu hak anak yang tidak dapat dicabut. kantor tersebut telah bekerja mulai Maret 2013.endaftarkan anak-anak mereka.


Saat ini, realitas tersebut berbeda: Kabupaten Mecuburi memiliki kantor pencatatan sipil kedua di Namina. Kantor tersebut dibangun menurut kriteria status sipil internasional, dengan satu ruangan ditujukan untuk pelayanan masyarakat dan satu ruangan lainnya untuk menyimpan catatan, dengan menggunakan tempat penyimpanan logam yang melindungi catatan dari kondisi cuaca buruk. Menteri Kehakiman mengucapkan terima kasih kepada Sant'Egidio untuk program Bravo! di Mozambik yang telah membantu status sipil sebagai sesuatu yang universal dan dapat diakses bagi semua, satu hak anak yang tidak dapat dicabut. kantor tersebut telah bekerja mulai Maret 2013.


 JUGA MEMBACA
• BERITA
23 Oktober 2017
BEIRA, MOZAMBIK

Memberi Makan Para Lansia di Mozambik: Membagikan bahan makanan kepada para lansia di Mozambik

IT | ES | DE | FR | PT | RU | ID
4 Oktober 2017

25 Tahun Perdamaian di Mozambik: Sejarah satu Negara Keluar dari Perang dan Kemiskinan

IT | EN | ES | DE | PT | ID
14 Juli 2017
MAPUTO, MOZAMBIK

Tantangan dalam mengkomunikasikan Injil bagi masyarakat berkembang: Andrea Riccardi mengunjungi Komunitas di Mozambik

IT | EN | ES | DE | FR | PT | NL | ID
12 Desember 2013
MAPUTO, MOZAMBIK

Di hari Natal, pesan kursi di meja perjamuan

IT | EN | DE | FR | PT | ID
20 November 2013

Hari anak dan remaja dunia: Sant’Egidio di sisi anak- anak

IT | EN | DE | FR | PT | RU | ID
26 Oktober 2013

Memulai kembali Dialog: Damai merupakan Investasi terbaik untuk Mozambik

EN | ID
semua berita
• RELEASE
19 Februari 2018
FarodiRoma

I 50 anni di Sant’Egidio. Intervista a Chiara Turrini, impegnata in Mozambico

10 Februari 2018
SIR

50° Sant’Egidio: Gentiloni (presidente del Consiglio), “dalla condizione dei più deboli si misura il benessere autentico di una società”

17 November 2017
Novaraoggi

Biblioteca Marazza un sabato di incontri

13 Oktober 2017
L'Azione

La pace è unità

5 Oktober 2017
Avvenire

Il Mozambico rinato: quella pace che ha fatto storia

4 Oktober 2017
L'huffington Post

I 25 anni dalla fine della guerra in Mozambico dimostrano che la pace è sempre possibile

keseluruhan tinjauan pers
• ACARA
6 November 2017 | MAPUTO, MOZAMBIK

Celebrare la memoria guardando al futuro. Con mons. Matteo Zuppi

SEMUA PERTEMUAN DOA UNTUK DAMAI
• ADA HUKUMAN MATI
10 Oktober 2017

On 15th World Day Against the Death Penalty let us visit the poorest convicts in Africa

7 Oktober 2015
AMERIKA SERIKAT

The World Coalition Against the Death Penalty - XIII world day against the death penalty

5 Oktober 2015
EFE

Fallece un preso japonés tras pasar 43 años en el corredor de la muerte

24 September 2015

Pope Francis calls on Congress to end the death penalty. "Every life is sacred", he said

12 Maret 2015
AFP

Arabie: trois hommes dont un Saoudien exécutés pour trafic de drogue

12 Maret 2015
Associated Press

Death penalty: a look at how some US states handle execution drug shortage

9 Maret 2015
Reuters

Australia to restate opposition to death penalty as executions loom in Indonesia

9 Maret 2015
AFP

Le Pakistan repousse de facto l'exécution du meurtrier d'un critique de la loi sur le blasphème

9 Maret 2015
AFP

Peine de mort en Indonésie: la justice va étudier un appel des deux trafiquants australiens

28 Februari 2015
AMERIKA SERIKAT

13 Ways Of Looking At The Death Penalty

15 Februari 2015

Archbishop Chaput applauds Penn. governor for halt to death penalty

11 Desember 2014
MADAGASKAR

C’est désormais officiel: Madagascar vient d’abolir la peine de mort!

tidak ada hukuman mati
• DOKUMEN

International Prayer for Peace

Comunità di Sant'Egidio

La mensa per i poveri di Via Dandolo

Saluto del Presidente Mario Monti

semua dokumen

FOTO

193 kunjungan

189 kunjungan

202 kunjungan

217 kunjungan

193 kunjungan
semua media terkait
LEBIH