Konferensi tersebut diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 10-13 Juni 2012. Konferensi yang mengambil tema “Gereja bagi semua khususnya bagi yang miskin”, diselenggarakan oleh Komunitas Sant’Egidio yang dihadiri oleh para pastor, biarawan dan biarawati dan juga dihadiri 11 uskup dari berbagai wilayah di Indonesia yang menghidupi persahabatan dan kedekatan spiritual dengan Komunitas.
Selama dua hari, fokus dari konferensi tersebut adalah menemukan cara untuk merealisasikan mimpi Konsili Vatikan II yakni satu gereja yang menjadi sahabat orang miskin dan berdialog dengan dunia, khususnya dalam konteks keIndonesiaan.
Konferensi tersebut mengungkap kerinduan bersama untuk mengjawantahkan pemikiran ini menjadi pilihan nyata seperti yang ditunjukan dengan distribusi undangan dan makan malam kepada para sahabat tuna wisma Komunitas Sant’Egidio di Jakarta.
Pada pertemuan itu turut berbicara seorang cendekiawati muslim, Siti Musdah Mulia, yang sudah beberapa kali mengikuti pertemua Doa Damai yang diselenggarakan oleh Komunitas Sant'Egidio dan juga aktif dalam kampanye penolakan hukuman mati. Dalam sambutannya ia menekankan bahwa dengan persahabatan dan kerjasama khususnya dalam pelayanan terhadap orang miskin, sangatlah mungkin melampaui tembok pemisah karena etnis dan agama.
|