Tanggal 30 November yang lalu, lebih dari 1.700 kota di seluruh dunia telah bergabung dalam Hari International Kota bagi Hidup. Juga di beberapa negara di Asia yang mayoritas masih menerapkan hukuman mati, Sant'Egidio telah mempromosikan beberapa kegiatan publik dan konferensi untuk berbicara dengan satu suara, "TIDAK UNTUK HUKUMAN MATI".
Berikut publikasi dari peristiwa yang dipromosikan oleh Sant'Egidio di beberapa negara Asia.
(Klik pada foto untuk memperbesar)
Pakistan
Di Faisalabad, aksi damai dan pengumpulan tanda tangan untuk menentang hukuman mati. Konferensi dan inisiatif serupa juga diadakan di Islamabad, Lahore, Karachi dan Sialkot.
Hong Kong
aksi damai di Tsim Sha Tsui
Indonesia
Di Yogyakarta, pertemuan dan konferensi menentang hukuman mati, dan aksi damai serta penyalaan 1.000 lilin sebagai simbol budaya hidup yang baru.
Di Jakarta dengan "Bunga bagi Hidup", anggota Sant'Egidio membagikan bunga kepada para pengendara dan orang-orang di jalan, untuk meningkatkan kesadaran akan penderitaan mereka yang dijatuhi hukuman mati.
Filipina
Di Mandaluyong, salah satu kota dari Metro Manila, berdoa untuk terpidana mati dan menerangi patung Edsa Shrine.
A Bacolod, sebuah konfierensi di hadapan otoritas sipil dan keagamaan.
Peristiwa serupa di kota-kota lain dari Filipina yang telah bergabung dengan Kota for Life, termasuk Kota Quezon (Metro Manila), Balanga, Tagaytay, Zamboanga e General Santos. Selain itu juga bergabung kota-kota di Cebu dan Iloilo, kota dimana baru-baru ini dilanda oleh bencana gempa bumi dan topan Haiyan.
|