 Pada 28 Oktober, di Aula Perpustakaan Nasional Jakarta, diadakan satu pertemuan “Agama dan Budaya dalam dialog, Membangun keutuhan bangsa dengan nilai-nilai Keagamaan”, yang diprakarsai oleh Komunitas Sant’Egidio bersama Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP).
Pertemuan yang bertujuan untuk melanjutkan Doa Damai di Krakov 2009 itu hadiri oleh seratusan orang dengan 11 perwakilan agama dan kepercayaan di Indonesia. Uskup Koajutor Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo, mengirimkan pesan singkat dalam pertemuan tersebut.
Setelah kata pengantar dari perwakilan Komunitas Sant’Egidio, yang mengingatkan kembali “Semangat Assisi” sebagai dasar persatuan masyarakat dalam damai dan dialog, para perwakilan agama memberikan juga pesan damai dari masing-masing agama mereka.
 Pada akhir pertemuan, dengan mengikuti model Doa Damai, semua diminta untuk menyalakan obor dan menandatangani himbauan damai, yang kemudian diserahkan kepada anak-anak Sekolah Damai, sebagai tanda komitmen bagi generasi muda.
Musik tradisional Indonesia yang dipersembahkan oleh kelompok musik SOS Ciburur yang adalah anak-anak adopsi jarak jauh Komunitas Sant’Egidio.

|