change language
anda berada di: home - news newsletterlink

Support the Community

  
25 Juni 2013 | CIVITAVECCHIA, ITALIA

Dermaga Sant'Egidio diresmikan

 
versi cetak

Di Pelabuhan Civitavecchia, satu dermaga yang didedikasikan bagi Komunitas mempertegas panggilan kota tersebut untuk menjadi pelabuhan yang ramah.

Pada hari Jumat tanggal 21, satu dermaga baru di pelabuhan tersebut diresmikan di Civitavecchia dan didedikasikan bagi Komunitas Sant'Egidio.

Dermaga Sant'Egidio ingin menjadi sarana panggilan pelabuhan Civitavecchia yang ramah dan seperti ditunjukkan oleh Kepala Otoritas Pelabuhan, Pasqualino Monti, menunjukkan tantangan, di saat krisis ekonomi, menjadikan dermaga tersebut diinsipirasi oleh "satu Komunitas yang membuat tantangan-tantangan besar dan 'yang tidak mungkin' dalam panggilannya".

Dermaga Sant'Egidio merupakan satu kelompok dermaga baru untuk bersandar kapal-kapal feri besar, satu perluasan besar dan proyek renovasi, sehingga Pelabuhan Civitavecchia menjadi titik rujukan di laut tengah, baik untuk transportasi manusia maupun barang. Proyek yang didanai oleh pemerintah dan selesai 6 bulan lebih awal merupakan hal yang inovatif dipandang dari sudut teknologi dan perlindungan lingkungan.

Dalam peresmian tersebut, hadir juga Presiden Wilayah Lazio, Zingaretti, dan Menteri Infrastruktur, Maurizio Lupi, satu pidato pembuka disampaikan oleh Presiden Komunitas Sant'Egidio, Marco Impagliazzo.

Dalam pidatonya, Impagliazzo memberikan penekanan akan pentingnya, bagi satu pelabuhan yang ingin menarik inspirasi dari Komunitas Sant'Egidio, menyelesaikan, bukan hanya masalah dari mereka yang miskin tetapi juga dari negara-negara berkembang seperti Afrika dan Asia, tetapi juga kesempatan untuk pertumbuhan dan perdagangan.

Pemotongan pita dilakukan oleh Mgr. Vincenzo Paglia, Presiden Dewan Kepausan untuk Keluarga, setelah memberikan berkat untuk Dermaga Sant'Egidio, mengingatkan kembali panggilan pelabuhan kota untuk Civitavecchia: menjadi satu komunitas dengan panggilan yang ramah terhadap masalah-masalah mereka yang tiba dalam untuk mencari pelabuhan yang aman.


 JUGA MEMBACA
• BERITA
13 November 2017
KUPANG, INDONESIA

Menuju usia Sant'Egidio ke-50 tahun, Pertemuan Komunitas Indonesia di pulau-pulau Timor dan Flores

IT | ES | FR | PT | CA | ID
12 November 2017
INDONESIA

Kunjungan Marco Impagliazzo ke Sekolah damai dan Mensa (kantin gratis) untuk orang miskin Sant’Egidio di Jakarta

IT | ES | DE | FR | PT | CA | RU | ID
10 November 2017
INDONESIA

Sant'Egidio dan Muhammadiyah menandatangani kesepakatan baru di Jakarta untuk dialog perdamaian dan dialog antaragama

IT | ES | DE | FR | PT | CA | NL | ID | PL
9 Oktober 2017
ROMA, ITALIA

Dialog antar agama dan komitmen untuk pengungsi dalam pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia di Sant'Egidio

IT | EN | NL | ID
9 Oktober 2017
ROMA, ITALIA

Presiden Jerman Steinmeier mengunjungi Komunitas Sant’Egidio: “jadikan dunia tempat yang damai”

IT | EN | DE | ID
25 Juli 2017

Musim panas solidaritas 2017 bersama Komunitas Sant'Egidio: beberapa foto dari komunitas yang ada di beberapa negara

IT | EN | ES | DE | FR | ID
semua berita
• RELEASE
27 Februari 2018
Vatican Insider

Corridoi umanitari, 114 profughi dall’Etiopia. Galantino: no allo sciacallaggio politico

27 Februari 2018
Avvenire

Cei. Atterrati a Roma 113 profughi. «La cooperazione fra istituzioni fa miracoli»

27 Februari 2018
Agenzia SIR

Corridoi umanitari: Impagliazzo (Comunità Sant’Egidio), “polemiche politiche finiranno ma il futuro è nell’integrazione”

26 Februari 2018
Avvenire

Emergenza freddo. Rifugi e parrocchie aperte ai senza dimora

24 Februari 2018
Vatican Insider

Maltempo, Sant’Egidio: non lasciamo soli i senza dimora

24 Februari 2018
Il Sole 24 ore

Emergenza freddo, S. Egidio: non lasciamo soli i senza dimora

keseluruhan tinjauan pers
• ACARA
18 Januari 2018 | ROMA, ITALIA

'Siamo qui, siamo vivi. Il diario inedito di Alfredo Sarano e della famiglia scampati alla Shoah'. Colloquio sul libro

SEMUA PERTEMUAN DOA UNTUK DAMAI
• DOKUMEN

Speech of Marco Impagliazzo at the UN Security Council on the situation in the Central African Republic

semua dokumen

LEBIH