Satu seruan penting untuk "menghentikan perang di Suriah dan membuka kembali negosiasi" diserukan kepada para pemimpin G20 yang akan berkumpul pada tanggal 5 September di St. Petersburg oleh Prof. Andrea Riccardi, pendiri Komunitas Sant'Egidio. Dalam pesan yang disampaikan kepada para duta besar pemerintah-pemerintah yang merasa prihatin di Roma, mengingatkan akan angka-angka dramatis dalam konflik yang sedang berlangsung: lebih dari seratus ribu orang tewas, empat juta orang terusir dari tempat asalnya, dan dua juta pengungsi di Libanon, satu negara yang nampaknya akan sangat memerlukan bantuan kemanusiaan segera "Perang di Suriah - kata seruan tersebut- meminta komunitas internasional" dan "mewakili satu krisis politik dan kemanusiaan yang mengancam stabilitas seluruh Timur tengah."
"Atas nama Komunitas Sant'Egidio - Andrea Riccardi meneruskan - memiliki pengalaman panjang dialog dan komitmen berkarya bagi damai, kami yakin perlunya diambil tindakan tegas untuk menarik semua pemain untuk mencapai solusi yang dinegosiasikan. Hal ini "tidak mengungkapkan kelemahan, tetapi keberanian politik." Dengan pemahaman bahwa tidak ada solusi militer dalam krisis Suriah, komunitas internasional harus bertindak untuk memaksakan gencatan senjata segera yang "akan membawa para pihak untuk saling berbicara, baik Suriah maupun sekutu-sekutu masing-masing."
Seruan tersebut diakhiri dengan ajakan untuk menempatkan isu tersebut dalam agenda G20 "sebelum semuanya tersapu dalam satu krisis yang lebih buruk."
Document Appeal (ENG)
|