Di Cotonou, di pusat kebudayaan Yohanes Paulus II, diperkenalkan buku Vivre Ensemble (Living Together) karya Andrea Riccardi. Acara itu dihadiri oleh anak-anak muda, intelektual, agamawan dan politikus dari Benin
Uskup Agung Cotonou, Mgr. marcel Agboton, mengatakan bahwa "hidup bersama adalah masalah spiritual sebelum menjadi masalah pengorganisasisan" sedangkan Prof. Albert Tevoedjere', kontributor dari Repubblica, menegaskan bahwa bagi terciptanya kehidupan bersama harus ada dua kata: rasa syukur dan pengampunan.
Atas nama Komunitas Sant'Egidio, Marco Impagliazzo menegaskan bahwa hidup bersama adalah mimpi yang tidaklah mustahil bagi masa depan Afrika jika orang tidak lagi takut dengan orang lain, tetapi bertemu dan saling mengenal. dalam tanggapan publik ditekankan agar buku itu disebarluaskan di Afrika.
Program Acara:
LIBRAIRIE NOTRE DAME - LA CROIX DU BENIN - RADIO IMMACULEE CONCEPTION
Perkenalan Buku «Vivre ensemble »
edisi bahasa prancis dari "Convivere"
karya Andrea Riccardi
penjelasan oleh
Prof. Marco Impagliazzo - Presiden Komunitas Sant’Egidio
Partisipasi Meja bundar :
Mgr. Marcel Agboton - Uskup Agung Cotonou
Prof. Albert Tevoedjre
Prof. Pierre Metinhoue
Doct. Mario Giro
|