change language
anda berada di: home - news newsletterlink

Support the Community

  
17 Agustus 2010

Pakistan: Komunitas Sant'Egidio sedang membantu korban banjir

 
versi cetak

"Kerusakan di Pakistan sangat besar, dan merupakan kerusakan yang belum pernah terjadi dalam sejarah negara ini. Para pengungsi yang berdatangan ke kota jumlahnya sudah mecapai jutaan jiwa dan mereka membutuhkan banyak hal”. inilah awal cerita yang disampaikan oleh Stephen Sadiq, penanggungjawab Komunitas Sant’Egidio di Islamabad, yang dalam hari-hari ini sedang memberikan bantuan bagi para korban bencana alam.

Komunitas Sant’Egidio di Islamabad berkali-kali mengunjungi daerah Nowshera, kira-kira 110 km dari Ibu Kota Negara, di perbatasan Barat Laut menuju daerah Peshawar. Daerah ini sering menjadi tempat bentrokan senjata antara Taliban dan Tentara Pakistan, Amerika dan clan-clan. Setiap tahun dalam masa ini sering mengalami kerugian karena hujan lebat dan luapan sungai Indus.

Sistem irigasi yang dibuat pada masa penjajahan Inggris kurang memadahi. Ada sebuah bendungan yang dibangun oleh orang Italia pada tahun 1960 yang menghasilkan tenaga listrik untuk seluruh daerah. Jaringan komunikasi sangat kurang dan tidak bagus. Banjir sampai di daerah Karachi, dan banyak memakan korban dan kerusakan seluas 1000 km sepanjang sungai.


Bantuan pertama dilakukan di Islamabad dengan mambagikan air dan makanan pokok, seperti roti atau buah korma untuk merayakan Ramadhan, sepanjang jalan tol yang menuju ibu kota negara, ada antrian panjang orang-orang yang tidak memiliki apa-apa, hanya mengenakan pakaian di tubuh mereka; wanita dan anak-anak yang sudah beberapa hari tidak makan. Semuanya tidak memiliki sandal. Mereka tidak dapat kembali ke belakang karena tidak ada jalan yang bisa dilewati lagi karena telah dihancurkan oleh air.

Pembagian lain dilakukan di sebuah tenda besar yang diadakan oleh satu organisasi Islam. Namun belum ada yang membawa makanan, obat-obatan atau hal lainnya yang dibutuhkan untuk dapat bertahan hidup. Bantuan-bantuan ini menjadi sarana berharga untuk dapat langsung berbicara dengan korban; penderitaan dan kemarahan atas bantuan yang tak kunjung datang dapat diredam dengan kedatangan teman-teman Kristen yang tidak mereka kenal dan tidak disangka-sangka mereka datang dari ibu kota negara. Mereka banyak berbicara tentang kisah penderitaan dan kecemasan setelah melihat rumah mereka hancur, banyak yang meninggal dan binatang peliharaan mereka yang selama ini memberi mereka makan semuanya mati. Ada yang mati ada juga yang sakit akibat air banjir. Barang-barang yang dibutuhkan adalah karpet plastik untuk digunakan sebagai alas lantai tenda, kasur, bantal, selimut, kelambu, susu untuk anak-anak dan balita, air minum, peralatan masak, obat-obatan dan pakaian.

Di daerah selatan, disekitar Lahore, ada banyak orang yang diangkut oleh truk-truk militer yang berusaha membantu mereka, namun tidak dapat membantu lebih dari itu. Di sana, di Sheikupura dan Sargoda telah dibuat pengumpulan dana atas kerja sama dengan Caritas.
Hari ini dan besok Komunitas di Lahore akan mengunjungi tempat-tempat yang akan dibantu. Hari kamis di Lahore dan sabtu di Islamabad akan diadakan doa untuk para korban bencana.

Beberapa Foto

 


LEBIH
SOLIDARITAS BAGI KORBAN BANJIR DI PAKISTAN:

DONASI ONLINE
causale "Emergenza Pakistan"


oppure

c/c bancario e postale
807040
Comunità di S.Egidio-ACAP Onlus
IBAN: IT67D0760103200000000807040

SWIFT:
BPPIITRRXXX

 

 

 JUGA MEMBACA
• BERITA
29 November 2017

Misi baru Sant’Egidio akan berangkat ke camp-camp Rohingya di Bangladesh

IT | ES | DE | FR | PT | CA | NL | ID | PL
20 Desember 2016
FAISALABAD, PAKISTAN

Komunitas Sant'Egidio di Pakistan mendapatkan penghargaan dari menteri Hak Asasi Manusia karena komitmennya bagi orang miskin

IT | EN | DE | FR | PT | NL | ID
29 Maret 2016
ROMA, ITALIA

Doa bagi para korban dan untuk perdamaian di Lahore, Pakistan

IT | EN | DE | PT | ID
23 November 2015
PAKISTAN

Kunjungan Andrea Riccardi di Pakistan - Photogallery

EN | ES | DE | FR | PT | NL | RU | ID | PL | HU | ZH | SQ | UK
10 Juni 2015
ISABEL, FILIPINA

"Pesta" di Matlang Filipina, satu tempat yang taufan telah membawa bencana: Sekolah Damai dan harapan terbuka.

IT | EN | ES | DE | FR | ID
5 Desember 2013

Sant'Egidio untuk sebuah budaya baru hidup di Asia

IT | ES | DE | FR | PT | ID
semua berita
• RELEASE
25 November 2017
La Vanguardia

La Comunidad de San Egidio se vuelca con los rohinyá mientras se espera al Papa

14 November 2017
Radio Vaticana

Viaggio tra i profughi Rohingya, fuggiti dal Myanmar

16 September 2017
Agenzia Fides

Asia/Filippine - Crisi di Marawi: “Nel dolore non perdiamo la speranza”, dice il Vescovo

23 Agustus 2017
Domradio.de

"Franziskus kann für Umdenken sorgen"

10 Mei 2017
Avvenire

Pakistan. Shahbaz Bhatti, sangue cristiano versato per gli altri

16 November 2016
Münstersche Zeitung

"Grazie mille, Papa Francesco"

keseluruhan tinjauan pers
• ADA HUKUMAN MATI
26 Oktober 2014

Sant'Egidio with the Pope for the commitment against the death penalty

25 Oktober 2014
MANILA, FILIPINA

NO JUSTICE WITHOUT LIFE: Asia for life

10 Oktober 2014
MANILA, FILIPINA

1st Asia Pacific Dialogue on human rights and respect for human dignity International Conference: No justice without life

tidak ada hukuman mati
• DOKUMEN

Libya: The humanitarian agreement for the region of Fezzan, signed at Sant'Egidio on June 16th 2016 (Arabic text)

semua dokumen

FOTO

160 kunjungan

161 kunjungan
semua media terkait