Dua pucuk surat dari Kongo dan Kamerun menceritakan tentang persahabatan dengan para lansia
Kamis 6 Juni 2013
Kami menerima dan mempublikasikan dua pucuk surat yang menceritakan kepada kami tentang beberapa prakarsa untuk memperbaiki kondisi kehidupan para lansia di Afrika, khususnya di Kongo dan Kamerun.
Surat pertama berasal dari Uvira, Republik Demokratik Kongo
"Kami memulai persahabatan kami dengan para lansia tanhun 2006 dengan mengunjungi satu kelompok yang terdiri atas 5 orang lansia yang merupakan tamu dari lembaga Karitas di Uvira.
Para lansia ini telah meninggalkan desa mereka karena peperangan dan tidak diterima oleh keluarga mereka di kota. Mereka hidup dalam kemiskinan: materi, karena kurangnya barang-barang, tapi juga kemiskinan persahabatan, karena mereka merasa ditolak oleh keluarga yang mendapatkan kontribusi dari mereka dalam pekerjaannya.
Persahabatan dengan Komunitas membuat mereka kembali tersenyum dan keinginan mereka untuk hidup. Kami juga mengamati bahwa banyak lansia hidup di lingkungan kota, sedikit tersembunyi, yang menjadi pengemis di pinggir jalan di siang hari dan kembali ke rumahnya yang menyedihkan di malam hari.
Kami mulai mengunjungi mereka dan jumlah mereka meningkat menjadi 19 orang sahabat. Satu Komunitas Sant'Egidio baru lahir di Kabupaten Kavimvira tahun 2009 dan kami juga mulai mengunjungi para lansia di sana. Satu kelompok dengan cepat terbentuk dengan jumlah 17 orang lansia (5 pria dan 12 perempuan), yang bertemu seminggu sekali untuk berdoa bersama dengan komunitas dan mengembalikan kekuatan solidaritas.
Kami membantu satu pasang lansia agar tinggal di rumah mereka di Kavimvira, yang telah dituduh sebagai tukang sihir di lingkungan mereka yang digunakan sebagai alasan untuk merampas milik mereka.
Sayangnya, tuduhan ini merupakan hal yang umum dan sangat berbahaya. Kami mengingatkan polisi dan memutuskan untuk menyewakan sebuah rumah yang dekat dengan rumah kami, sehingga mereka bisa hidup dengan lebih aman. Saat ini, rumah mereka menjadi acuan bagi lansia lainnya di wilayah tersebut bagi mereka yang ingin merasa aman."
Surat kedua menceritakan kepada kami tentang satu intervensi di Kamerun yang membantu kondisi kesehatan dan kehidupan para lansia.
"Kehidupan lansia merupakan hal berharga. Musim hujan sudah dekat dan Komunitas Sant'Egidio terus berkarya dalam proyek "kesehatan bagi lansia".
Mummy Mado adalah seorang perempuan tua yang sampai sekarang harus buang air besar di semak karena dia tidak memiliki toilet. Kami membuat WC tradisional baginya dengan bantuan sahabat-sahabat kami Komunitas Sant'Egidio yang menggali saluran yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan sahabat lansia kami.
Anak-anak dan khususnya para lansia merupakan korban paling lemah penyakit yang disebabkan oleh kondisi yang tidak sehat dan untuk alasan itulah komunitas kami ingin mengalahkan tantangan ini dan mencoba memperbaiki kondisi kesehatan sebelum musim hujan tiba. Mummy mado berterima kasih kepada kami dengan wajahnya yang penuh cinta, kebahagiaan dan ucapan syukur."
|